Jumat, 20 Juni 2014

seksualitas



Perilaku Atipikal dan Abnormal Seksualitas
Perilaku yang terlihat tidak normal tidak selamanya disebut sebagai abnormal, pada pembahasan ini, perilaku seksual yang dimaksud adalah abnormal yang merupakan gangguan. Beberapa perilaku yang tidak normal masih dapat dikatakan normal wala terdengar tidak lazim. Sebagaian dikatakan abnormal didasarkan pada kesadaran tertentu dan perilaku seksual yang memang merupakan gangguan disebut dengan abnormal behavior. Perilaku yang menyimpang yang termasuk kedalam abnormal dapat membahayakan bagi pelaku maupun orang lain.

1.      Transvetisme dan Transseksual
Kedua ini sangat mirip dan sering sekali membingungka karena mereka berdua melibatkan berpakaian dari gender yang berbeda. Tetapi mereka memiliki sedikit kesamaan dan mereka jarang berbahaya bagi orang lain. Transvetisme merujuk kepada berpakaian seperti perempuan atau laki-laki yang berbeda gender dengan dirinya. Transvetis sering menyatakan bahwa jika mereka berpakian yang berbeda dari gendernya mereka lebih berhasrat atau bergairah. Transvetis mengatakan jika mereka berpakaian yang berbeda itu untuk membebaskan diri mereka dari pembatas jenis kelamin. Kebanyakan transvetis adalah laki-laki yang memiliki kehidupan seks yang normal.
 
1.      Fetisme
Fetisme mengacu pada fakta bahwa beberapa individul yang terangsang oleh benda-benda fisik tertentu misalnya renda atau kulit. Fetishism dapat juga diartikan gairah seksual yang disebabkan oleh bagian tubuh tertentu dan situasi tertentu.
Contohnya individu yang hanya terangsang oleh payudara, bokong,  mata biru dan lain-lain. Fetish biasanya melibatkan benda mati seperti celana dalam wanita, sepatu dan lain-lain. Biasanya fetish bergairah dengan menggunakan atau mencuri benda dari wanita yang tidak dikenal. Fetish dianggap abnormal karena ini mengejutkan korbannya dan berbahaya serta illegal.  



1.      Sadisme dan Masokisme

Seksual sadisme adalah tindakan dalam mendapatkan kenikmatan seksual saat menyakiti atau memberikan rasa sakit pada pasangannya. Sedangkan seksual masokisme adalah kondisi dimana salah satu pasangan mendapatkan  kepuasan seksual saat dia merasakan rasa sakit. Terkadang siksaan secara verbal atau “keburukan” disubstitusi dengan rasa sakit secara fisik. Kurang lebih 5 sampai 10 persen dari pria dan wanita merasa jika member atau menerima rasa sakit adalah nikmat secara seksual., tetapi ini hanya disukai atau metode dari gairah seks untuk beberapa orang. Banyak orang yang mempelajari tentang sadisme dan masokisme atau yang biasa disebut S&M melakukannya dengan orang yang mengalamai atau menyutujui S&M juga ikut menikmatinya dan mereka tidak menimbulkan rasa sakit yang parah atau berbahaya secara medis contohnya menampar secara pelan, mencubit, dst. Dalam bermacam-macam kasus, S&M mungkin bisa dianggap normal jika perawatan yang diambil untuk mencegah kecelakaan yang membahayakan dan satu dari pasangannya saja yang menginginkannya. Di beberapa kasus, salah satu pasangan tidak menginginkannya dan dipaksa maka itu termasuk dalam kegiatan S&M. Dikasus yang lain, S&M bisa menyebabkan sakit yang intens seperti dibakar, ditendang, dsb. S&M selalu dianggap abnormal jika ada pertanyaan tentang keikutsertaan yang sukarela dari kedua individu atau jika sakit yang intens atau kerusakan fisik ditimbulkan. Dalam kasus yang jarang ditemukan, mutilasi yang sadis dan pembunuhan korban untuk mendapatkan kepuasannya. Tindakan S&M adalah abnormal yang tidak bisa dipertanyakan.
 


1.      Voyeurism dan Exhibitonism
Voyeurisme adalah tindakan untuk mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat lawan jens menanggalkan pakaian atau sedang melakukan hubungan seksual. Voyeurs umumnya merasakan gairah ini saat orang yang mereka intip tidak sadar dengan kehadiran mereka dan bisa berbahaya. Mereka tidak akan terangsang seperti orang kebanyakan jika mereka berada di perkemahan orang-orang telanjang, tetapi mereka menjadi terangsang saat mengintip melalui jendela atau ventilasi. Karena mereka sering mengejutkan orang yang mereka intip dan aktivitas ini adalah illegal maka voyeurisme dianggap sebagai abnormal. Voyeurs umumnya adalah laki-laki heteroseksual yang mempunyai masalah dalam membangun sebuah hubungan seksual yang normal karena mereka tidak tertarik jika melihat orang yang telanjang. Beberapa voyeur bahkan memperkosa dan melakukan tindakan kriminal lainnya, tetapi kebanyakan dari mereka tidak ada berbahaya secara fisik.

1.