Senin, 09 Juni 2014

regresi dam korelasi




2.1  Pengetian analisis Regresi dan Korelasi

Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.Dalam analisis regresi,variabel yang mempengaruhi disebut variabel independent variabel (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut dependent variabel (variabel terikat).jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel terikat,maka disebut sebagai regresi sederhana. Sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai persamaan regresi berganda .
Analisis korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan tersebut. Dapat dibagi menjadi tiga kriteria, mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan.
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.dalam analisis regresi sederhana ,pengaruh satu variabel bebas dapat dibuat persamaan sebagai berikut:

X
Y= a + bx
Keterangan:
Y : variabel terikat (dependent variabel)
X : variabel bebas ( Independent variabel)
A : konstanta ; dan
B : koefisien regresi
Analisis korelasi ( r ) digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya derajat hubungan antar variabel yang di teliti atau keeratan antar variabel. Tinggi rendahnya derajat keeratan tersebut dapat dilihat dari koefisien korelasinya. Koefisien korelasi yang mendekati angka +1 berarti terjadi hubungan positif yang erat, bila mendekati angka -1 terjadi hubungan negatif yang erat. Sedangkan jika koefisien korelasi nol maka hubungan kedua variabel adalah lemah.
2.2  Pengertian Regresi dan Korelasi

Pengertian Regresi
Regresi adalah salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap varibel lain. Dalam analisis regresi,variabel yang mempengaruhi disebut variabel independent variabel (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut dependent variabel (variabel terikat).jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel terikat,maka disebut sebagai regresi sederhana. Sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai persamaan regresi berganda( Multiple Regression ). Regresi berganda merupakan metode yang fleksibel analisis data yang mungkin sesuai setiap kali variabel kuantitatif (variabel dependen atau kriteria) yang akan diperiksa dalam hubungannya dengan faktor-faktor lain (dinyatakan sebagai variabel independen atau prediktor). Hubungan mungkin nonlinear, variabel independen dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, dan satu dapat memeriksa efek dari satu variabel atau beberapa variabel dengan atau tanpa efek variabel lain diperhitungkan (Cohen, Cohen, Barat, & Aiken, 200 3).
Regresi berguna untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dalam analisis regresi pengaruh dari varabel bebas terhadap variabel terikat dapat dituliskan persamann regresi sederhana sebagai berikut:
Y= a + bx

Keterangan :
Y = variabel terikat ( dependent variabel)
X = variabel bebas ( independent variabel )
A = konstanta ; dan
B = koefisien regresi

Dalam mencari persamaan regresi dapat digunakan berbagai pendekatan atau rumus sehingga nilai konstanta dan nilai koefisien regresi ( b ) dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :


b    =  n (ƩXY)-(ƩX)(ƩY) ÷ n (ƩX²) (ƩY)
a    =  ƩY-b (ƩX)

Pengertian Korelasi
Korelasi adalah Analisis yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya derajat hubungan antar variabel yang di teliti atau keeratan antar variabel. Tinggi rendahnya derajat keeratan tersebut dapat dilihat dari koefisien korelasinya.
Koefisien korelasi yang mendekati angka +1 berarti terjadi hubungan positif yang erat, bila mendekati angka -1 berarti terjadi hubungan yang negatif yang erat.
koefisiaen korelasi yang mendekati angaka nol ( 0 ) berarti hubungan kedua variabel adalah lemah atau tidak erat.
Nilai r terletak dari -1 sampai +1 atau ditulis -1≤ r ≤ +1.
Koefisien korelasi sama dengan – 1 atau sama dengan + 1 berarti hubungan keduanya sangat erat atau sangat sempurna .
Untuk mencari nilai koefisien korelasi ( r ) dapat digunakan rumus sebagai berikut:

r=    [ ƩXY- (ƩX)(ƩY)/N ] ÷
(ƩX²)-(ƩX)²/N ]  [(ƩY²)-(ƩY)²/N)]

Koefisien determinasi ( r² )
Adalah kuadrat dari koefisien korelasi, dimana :
Nilainya antara 0 dan 1
Untuk menyatakan proporsi keragaman total nilai – nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai- nilai peubah x melalui hubungan linier tersebut.
Dalam bab ini akan dibahas Korelasi atau asosiasi (hubungan antara variabelvariabel)
yang diminati. Di sini akan disoroti dua aspek untuk analisis korelasi, yaitu
apakah data sampel yang ada menyediakan bukti cukup bahwa ada kaitan antara
variabel-variabel dalam populasi asal sampel. Dan yang kedua, jika ada hubungan,
seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut. Keeratan hubungan itu dinyatakan
dengan nama koefisien korelasi (atau dapat disebut korelasi saja).
1.Bivariate

Pembahasan mengenai besar hubungan antara dua (bi) variabel.
a. Koefisien korelasi bivariate/product moment Pearson
Mengukur keeratan hubungan di antara hasil-hasil pengamatan dari populasi
yang mempunyai dua varian (bivariate). Perhitungan ini mensyaratkan bahwa
populasi asal sampel mempunyai dua varian dan berdistribusi normal. Korelasi
Pearson banyak digunakan untuk mengukur korelasi data interval atau rasio.
b. Korelasi peringkat Spearman (Rank-Spearman) dan Kendall
Lebih mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil
pengamatan itu sendiri (seperti pada korelasi Pearson). Perhitungan korelasi ini
dapat digunakan untuk menghitung koefisien korelasi pada data ordinal dan
penggunaan asosiasi pada statistik non parametrik.
2, Partial

Pembahasan mengenai hubungan linier antara dua variabel dengan melakukan
kontrol terhadap satu atau lebih variabel tambahan (disebut variabel kontrol).

2.3  Multiple Regression dan Multiple Correlation

Analisis korelasi adalah analisis yang menguji apakah terdapat antara dua variabel dan seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut , sedangkan analisis regresi adalah analisis yang mencari seberapa besar pengaruh suatu variabel yang satu terhadap variabel yang lain.
Perbedaan antara analisis korelasi dan analisis regresi yaitu ;
v  Analisis korelasi hanya menguji dua variabel secara kualitatif ,sedangkan analisis regresi hanya mencari angka yang dapat ditafsirkan secara kuantitatif.
v  Kedudukan variabel pada analisis korelasi adalah setara , sedangkan pada analisis regresi kedudukan sebuah variabel adalah dependen dan yang lain adalah independen.
v  Dalam regresi akan dihasilkan suatu modell persamaan yang dapat digunakan sebagai forecasting ( peramalan ) , sedangkan dalam korelasi tidak dapat .

Kedua analisis ini termasuk alat analisis statistik yang paling sering digunakan pada pengolahan data riset pemasaran
Analisis regresi ada dua variasi ;
Ø  Regresi sederhana , untuk sebuah variabel dependen dan satu buah variabel independen.
Ø  Regresi berganda , untuk sebuah variabeel dependen dan lebih dari satu variabel independen.
Ø  .






Tidak ada komentar:

Posting Komentar