2.1 Pengetian analisis Regresi dan
Korelasi
Analisis
regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
suatu variabel terhadap variabel lain.Dalam analisis regresi,variabel yang
mempengaruhi disebut variabel independent variabel (variabel bebas) dan
variabel yang dipengaruhi disebut dependent variabel (variabel terikat).jika
dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel terikat,maka disebut
sebagai regresi sederhana. Sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari satu,
maka disebut sebagai persamaan regresi berganda .
Analisis korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan tersebut. Dapat dibagi menjadi tiga kriteria, mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan.
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.dalam analisis regresi sederhana ,pengaruh satu variabel bebas dapat dibuat persamaan sebagai berikut:
X
Y= a + bx
Keterangan:
Y : variabel terikat (dependent variabel)
X : variabel bebas ( Independent variabel)
A : konstanta ; dan
B : koefisien regresi
Analisis korelasi ( r ) digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya derajat hubungan antar variabel yang di teliti atau keeratan antar variabel. Tinggi rendahnya derajat keeratan tersebut dapat dilihat dari koefisien korelasinya. Koefisien korelasi yang mendekati angka +1 berarti terjadi hubungan positif yang erat, bila mendekati angka -1 terjadi hubungan negatif yang erat. Sedangkan jika koefisien korelasi nol maka hubungan kedua variabel adalah lemah.
Analisis korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan tersebut. Dapat dibagi menjadi tiga kriteria, mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan.
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.dalam analisis regresi sederhana ,pengaruh satu variabel bebas dapat dibuat persamaan sebagai berikut:
X
Y= a + bx
Keterangan:
Y : variabel terikat (dependent variabel)
X : variabel bebas ( Independent variabel)
A : konstanta ; dan
B : koefisien regresi
Analisis korelasi ( r ) digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya derajat hubungan antar variabel yang di teliti atau keeratan antar variabel. Tinggi rendahnya derajat keeratan tersebut dapat dilihat dari koefisien korelasinya. Koefisien korelasi yang mendekati angka +1 berarti terjadi hubungan positif yang erat, bila mendekati angka -1 terjadi hubungan negatif yang erat. Sedangkan jika koefisien korelasi nol maka hubungan kedua variabel adalah lemah.
2.2 Pengertian Regresi dan Korelasi
Pengertian
Regresi
Regresi adalah salah satu analisis
yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap varibel lain.
Dalam analisis regresi,variabel yang mempengaruhi disebut variabel independent
variabel (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut dependent
variabel (variabel terikat).jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu
variabel terikat,maka disebut sebagai regresi sederhana. Sedangkan jika
variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai persamaan regresi
berganda( Multiple Regression ). Regresi berganda merupakan metode yang fleksibel
analisis data yang mungkin sesuai setiap kali variabel kuantitatif (variabel
dependen atau kriteria) yang akan diperiksa dalam hubungannya dengan
faktor-faktor lain (dinyatakan sebagai variabel independen atau prediktor).
Hubungan mungkin
nonlinear, variabel independen dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, dan
satu dapat memeriksa efek dari satu variabel atau beberapa variabel dengan atau
tanpa efek variabel lain diperhitungkan (Cohen, Cohen, Barat, & Aiken,
200 3).
Regresi
berguna untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat
dalam analisis regresi pengaruh dari varabel bebas terhadap variabel terikat
dapat dituliskan persamann regresi sederhana sebagai berikut:
Y= a + bx
Keterangan :
Y = variabel terikat ( dependent variabel)
X = variabel bebas ( independent variabel )
A = konstanta ; dan
B = koefisien regresi
Y= a + bx
Keterangan :
Y = variabel terikat ( dependent variabel)
X = variabel bebas ( independent variabel )
A = konstanta ; dan
B = koefisien regresi
Dalam mencari persamaan regresi
dapat digunakan berbagai pendekatan atau rumus sehingga nilai konstanta dan
nilai koefisien regresi ( b ) dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
b = n
(ƩXY)-(ƩX)(ƩY) ÷ n (ƩX²) (ƩY)
a =
ƩY-b (ƩX)
Pengertian
Korelasi
Korelasi
adalah Analisis yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya derajat hubungan
antar variabel yang di teliti atau keeratan antar variabel. Tinggi rendahnya
derajat keeratan tersebut dapat dilihat dari koefisien korelasinya.
Koefisien korelasi yang mendekati angka +1 berarti terjadi hubungan positif yang erat, bila mendekati angka -1 berarti terjadi hubungan yang negatif yang erat.
koefisiaen korelasi yang mendekati angaka nol ( 0 ) berarti hubungan kedua variabel adalah lemah atau tidak erat.
Nilai r terletak dari -1 sampai +1 atau ditulis -1≤ r ≤ +1.
Koefisien korelasi sama dengan – 1 atau sama dengan + 1 berarti hubungan keduanya sangat erat atau sangat sempurna .
Untuk mencari nilai koefisien korelasi ( r ) dapat digunakan rumus sebagai berikut:
r= [ ƩXY- (ƩX)(ƩY)/N ] ÷ (ƩX²)-(ƩX)²/N ] [(ƩY²)-(ƩY)²/N)]
Koefisien korelasi yang mendekati angka +1 berarti terjadi hubungan positif yang erat, bila mendekati angka -1 berarti terjadi hubungan yang negatif yang erat.
koefisiaen korelasi yang mendekati angaka nol ( 0 ) berarti hubungan kedua variabel adalah lemah atau tidak erat.
Nilai r terletak dari -1 sampai +1 atau ditulis -1≤ r ≤ +1.
Koefisien korelasi sama dengan – 1 atau sama dengan + 1 berarti hubungan keduanya sangat erat atau sangat sempurna .
Untuk mencari nilai koefisien korelasi ( r ) dapat digunakan rumus sebagai berikut:
r= [ ƩXY- (ƩX)(ƩY)/N ] ÷ (ƩX²)-(ƩX)²/N ] [(ƩY²)-(ƩY)²/N)]
Koefisien determinasi ( r² )
Adalah kuadrat dari koefisien korelasi, dimana :
Nilainya antara 0 dan 1
Untuk menyatakan proporsi keragaman total nilai – nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai- nilai peubah x melalui hubungan linier tersebut.
Adalah kuadrat dari koefisien korelasi, dimana :
Nilainya antara 0 dan 1
Untuk menyatakan proporsi keragaman total nilai – nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai- nilai peubah x melalui hubungan linier tersebut.
Dalam bab ini
akan dibahas Korelasi atau asosiasi (hubungan antara variabelvariabel)
yang diminati.
Di sini akan disoroti dua aspek untuk analisis korelasi, yaitu
apakah data
sampel yang ada menyediakan bukti cukup bahwa ada kaitan antara
variabel-variabel
dalam populasi asal sampel. Dan yang kedua, jika ada hubungan,
seberapa kuat
hubungan antar variabel tersebut. Keeratan hubungan itu dinyatakan
dengan
nama koefisien korelasi (atau dapat disebut korelasi saja).
1.Bivariate
Pembahasan
mengenai besar hubungan antara dua (bi) variabel.
a. Koefisien
korelasi bivariate/product moment Pearson
Mengukur
keeratan hubungan di antara hasil-hasil pengamatan dari populasi
yang mempunyai
dua varian (bivariate). Perhitungan ini mensyaratkan bahwa
populasi asal
sampel mempunyai dua varian dan berdistribusi normal. Korelasi
Pearson banyak
digunakan untuk mengukur korelasi data interval atau rasio.
b. Korelasi peringkat
Spearman (Rank-Spearman) dan Kendall
Lebih mengukur
keeratan hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil
pengamatan itu
sendiri (seperti pada korelasi Pearson). Perhitungan korelasi ini
dapat digunakan
untuk menghitung koefisien korelasi pada data ordinal dan
penggunaan
asosiasi pada statistik non parametrik.
2, Partial
Pembahasan
mengenai hubungan linier antara dua variabel dengan melakukan
kontrol terhadap
satu atau lebih variabel tambahan (disebut variabel kontrol).
2.3 Multiple Regression dan Multiple Correlation
Analisis
korelasi adalah analisis yang menguji apakah terdapat antara dua variabel dan
seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut , sedangkan analisis regresi
adalah analisis yang mencari seberapa besar pengaruh suatu variabel yang satu
terhadap variabel yang lain.
Perbedaan
antara analisis korelasi dan analisis regresi yaitu ;
v Analisis
korelasi hanya menguji dua variabel secara kualitatif ,sedangkan analisis
regresi hanya mencari angka yang dapat ditafsirkan secara kuantitatif.
v Kedudukan
variabel pada analisis korelasi adalah setara , sedangkan pada analisis regresi
kedudukan sebuah variabel adalah dependen dan yang lain adalah independen.
v Dalam
regresi akan dihasilkan suatu modell persamaan yang dapat digunakan sebagai
forecasting ( peramalan ) , sedangkan dalam korelasi tidak dapat .
Kedua analisis ini termasuk alat
analisis statistik yang paling sering digunakan pada pengolahan data riset
pemasaran
Analisis regresi ada dua variasi ;
Ø Regresi
sederhana , untuk sebuah variabel dependen dan satu buah variabel independen.
Ø Regresi
berganda , untuk sebuah variabeel dependen dan lebih dari satu variabel
independen.
Ø .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar